Wednesday, August 14, 2013

EMPAYAR MONGOL-SIR1 1

Hulagu Khan dan Kejatuhan Empayar Abbasiyah

Hulagu bersama Ratu Kerait Doquz Khatun

Hulagu Khan, juga dikenali sebagai Hulagu, Hülegü atau Hulegu (Mongolia: Хүлэгү, Khülegü; Chagatai/Parsi: ہلاکو - Halaku; Arab:هولاكو; c. 1217 – 8 Februari 1265), ialah cucu kepada Genghis Khan. Beliau adalah individu yang bertanggungjawab dalam penaklukan negara Parsi, dan menamatkan pemerintahan Bani Abbasiyah di Baghdad. Beliau juga bertanggungjawab mewujudkan Pemerintahan Mongol II di Parsi. Selepas menguasai Aleppo dan Damsyik, tenteranya maju namun ditewaskan oleh Tentera Mamluk di Mesir pada tahun 1260.

Pada masa kekuasaannya dia berhasil menaklukan banyak wilayah di Asia barat daya atau yang sekarang lebih dikenal dengan Timur Tengah, dengan diikuti oleh kekejaman yang luar biasa pada setiap daerah yang ditaklukkannya termasuk penghancuran kota Baghdad yang pada saat itu terkenal sebagai pusat kebudayaan dan ilmu pengetahun dunia pada tahun 1258 yang diikuti oleh pembantaian besar-besaran penduduk yang tinggal disana. Hulagu adalah anak dari Tolui dan Sorghaghtani Beki seorang wanita Nasrani. Dia termasuk cucu dari Genghis Khan dan masih bersaudara dengan Arik Boke, Mongke dan Kublai Khan.

Latar Belakang Penyerbuan ke Wilayah Muslim

Pada tahun 1255, Hulagu dikirim oleh saudaranya Mongke, The Great Khan (1251-1258) untuk menakluk wilayah yang dikuasai kaum muslimin Lurs dan Hashashim di Timur Tengah, dan memerintahkan kepadanya agar tidak menghancurkan setiap daerah yang menyerah tetapi sebaliknya membumihanguskan setiap daerah yang memberikan perlawanan.
Hulagu bercadang hendak menakluk wilayah muslim Lurs (di daerah Iran) dan Hashashimkemudian beliau mahu menakluk Kota Abbasiyyah pula di Baghdad, seterusnya mahu menjatuhkan Kerajaan Ayyubi di Syria dan yang terakhir menundukkan Kerajaan Mamluk di Mesir.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi Hulagu untuk menaklukkan wilayah muslim dan kejam setiap kali dia berhasil menguasainya iaitu : Ibu Hulagu, istri dan sahabat dekatnya, Kitbuqa termasuk kristian fanatik yang memendam kebencian mendalam terhadap orang muslim. Juga para penasihatnya banyak yang berasal dari Parsi yang memang berharap dapat membalas dendam di atas kekalahan mereka satu abad sebelumnya ketika Parsi ditakluk oleh pasukan muslim pada zaman Khalifah Umar bin Khattab.

Menuju Baghdad

Hulagu memulakan ekspidisi peperangannya menuju ke wilayah Lurs dengan membawa pasukan yang mungkin terbesar yang pernah dikerahkan oleh Kerajaan Monggol yg dipimpin oleh panglima yang beragama Kristian, Kitbuqa. Dengan mudah dia dapat menghancurkan Lurs, dimana berita ini rupanya membuatkan penduduk Hashashim merasa takut sehingga mereka menyerah begitu saja tanpa berlawan padahal sebenarnya mereka mempunyai pertahanan benteng Alamut yang sangat kuat dan sulit ditembus sebelumnya. Dengan tertakluknya dua wilayah ini , keyakinan Hulagu untuk menakluk Baghdad lebih tinggi .

Pertempuran Baghdad

Tentara Monggol yang dipimpinan Hulagu tiba di luar kota Baghdad pada bulan November 1257. Hulagu mengirim utusan kepada khalifah Al-Musta'sim agar menyerah, tetapi khalifah menolak dan memberi peringatan kepada Hulagu bahawa mereka akan dimurkai Allah jika mereka tetap menyerang kerajaan yang dipimpinnya.
Banyak catatan sejarah yang menyebutkan bahwa ini adalah kesalahan dar Khalifah kerana membuat Hulagu marah dan mempunyai alasan untuk membumihanguskan Baghdad dan membantai warganya padahal khalifah waktu itu masih belum sempat untuk menyiapkan serangan, merekrut tentara mahupun memperkuat benteng disekitar Baghdad jadi beliau belum bersedia menghadapi serbuan bangsa Mongol.
Hulagu segera membagikan pasukannya menjadi dua bagian besar untuk menyerbu Baghdad iaitu dari Barat dan Timur sungai Tigris. Awalnya pasukan muslim berhasil mengalahkan serbuan dari barat, tetapi mereka berhasil dikalahkan di pertempuran berikutnya. Serangan bangsa Monggol ini berhasil menyusup ke garis belakang pasukan muslimin dan mereka tanpa belas kasihan membunuh tentera-tentera muslimin .
Pada tanggal 29 Januari 1258, kota Baghdad mulai dikepung dibawah pimpinan panglima Monggol , Guo Khan. Pada tanggal 5 Februari, mereka berhasil menguasai benteng disekitar baghdad. Khalifah berusaha berbincang dengan Hulagu tetapi ditolaknya . Akhirnya pada tanggal 10 Februari, Baghdad secara rasminya dikuasai oleh pihak Monggol .
Tentera Hulagu Khan ketika mengepung Kota Baghdad 1258.
Pasukan Monggol mulai memasuki kota pada tanggal 13 Januari 1258 , dimana minggu itu merupakan minggu yang sungguh tragis dan jerit tangis warga kota Baghdad . Penyiksaan , anak gadis diperkosa dan pembakaran terjadi dimana-mana. Bangsa Monggol menghancurkan Masjid, perpustakaan, istana , hospital , dan juga banyak bangunan bersejarah . Perpustakaan Kota Baghdad (saat itu Baghdad terkenal sebagai pusat ilmu pengetahuan dunia) yang penuh dengan buku-buku sejarah, kedoktoran dan astronomi dan lainnya dipunggah dan semuanya dilempar ke sungai Tigris, para saksi mengatakan warna air sungai Tigris berubah menjadi hitam akibat daripada dakwat buku yang dibuang oleh pihak Monggol .
Khalifah Al-Mus'tasim ditangkap dan disuruh melihat rakyatnya yang sedang disembelih dijalan-jalan dan hartanya yang dirampas . Kemudian setelah itu Khalifah dibunuh dengan cara dibungkus dengan permadani dan diinjak-injak dengan kuda sampai mati. Semua anaknya dibunuh kecuali anak perempuannya yang dihantar ke Monggol untuk dijadikan hiburan .
Sejarawan Islam, Abdullah Wassaf mengatakan penyiksaan warga kota Baghdad mencapai beberapa ratus ribu orang. Ian Frazier dari majalah The New York Worker mengatakan jumlah rakyat kota abbasiyyah yang dibunuh sekitar 200 ribu sampai dengan 1 juta orang.
Setelah kehancuran ini, kota Baghdad tidak pernah lagi menjadi pusat Kebudayaan dan Ilmu Pengetahuan dunia.

Kekalahan Pasukan Hulagu

Pada Tahun 1259, Hulagu berjaya menakluk Kerajaan Ayyubi di Syria tanpa pertumpahan darah kerana mereka menyerah . Fokus Hulagu Khan ialah untuk ke Mesir menakluk Kerajaan Mamluk . Akan tetapi khabar kematian Mongke membuat Hulagu segera pulang kenegerinya dan menyerahkan komando pasukan sepenuhnya kepada Kitbuqa untuk menyerang Kerajaan Mamluk di Mesir.
Khalifah Mamluk Saifuddin Qutuz segera mengirim pasukan keluar untuk menghalang dan akhirnya mereka bertemu di palestin . Terjadilah pertempuran di Ain Jalut yang terkenal itu dimana Kitbuqa berhasil ditangkap dan dibunuh oleh pasukan muslim dan pasukannya tewas di tangan kaum muslimin dengan penuh keyakinan . Peperangan ini dianggap sangat penting karena setelah itu bangsa Monggol secara bertahap mengalami kemunduran dan bahkan dihalau dari Syria.
Pasukan Hulagu yang dikirim untuk membalas kekalahan dari Kerajaan Mamluk sebagian dihalang oleh pasukan Berke Khan, Khan yang menguasai wilayah Rusia dan Kaukasus yang sudah memeluk agama Islam dan bersekutu dengan Kerajaan Mamluk dalam menghadapi serbuan balasan ini. Terjadilah perang saudara, yang terkenal dengan sebutan perang Berke-Hulagu yang berakhir dengan kekalahan telak dari pasukan Hulagu. Sebagian pasukan Hulagu lainnya yang berhasil sampai di Syria bertempur dengan pasukan muslim dari Kaum Mamluk di bawah pimpinan Baibars dan berhasil dihancurkan juga.
Menurut sejarawan Rashid al-Din, pada saat kota Baghdad jatuh dan mendengar kekejaman Hulagu, sebenarnya Berke Khan sudah mengirim surat kritikan kepada Mongke atas kelakuan Hulagu tetapi dia tidak tahu bahwa Mongke sudah meninggal saat itu dalam perjalanan ke China. Banyak sejarawan mengatakan banyak jasa yang diberikan oleh Berke Khan sehingga menyelamatkan Timur Tengah dari pembalasan Hulagu.

Kematian Hulagu Khan

Hulagu Khan meninggal pada tahun 1265 dan dimakamkan di Pulau Kaboudi yang terletak di dalam Danau Urmia. Dia digantikan oleh anaknya, Abaqa yang tetap meneruskan peperangan dengan Berke.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...