Wednesday, November 30, 2011

-UMAT ISLAM DI COTE,D IVOIRE-

Islam di Pantai Gading(Cote d Ivoire')

Thumbnail for version as of 02:51, 11 February 2010 



Jum’at, 6 Mei 2011, merupakan hari bersejarah bagi umat muslim Afrika, khususnya masyarakat Islam di pantai gading. Penantian mereka selama 50 tahun, agar negeri tersebut dipimpin oleh seorang Muslim terwujud sudah. Mahkamah Agung (MA) Pantai Gading, menetapkan Alassane Ouattara sebagai presiden, lima bulan setelah ia memenangi pilihan raya. Alassane Ouattara, menjadi presiden ke empat Cote d’Ivoire, sekaligus menjadi presiden muslim pertama di salah satu Negara Afrika Barat yang dihuni oleh lebih dari 17 juta jiwa. Menurut  Islamonline, majoriti penduduk Pantai Gading adalah muslim yaitu sebanyak 60%, 22% Kristian (Katolik) dan 18 % animisme. Sehingga, kemenangan Outtara merupakan kemenangan umat Islam pantai gading, dan harapan baru kejayaan Islam di bekas wilayah kerajaan Islam Mali. 
Alassane Ouattara
President of Côte d'Ivoire
Memang perjalanan umat Islam di Pantai Gading sangat panjang, penuh perjuangan serta pengorbanan  Tercatat semenjak Felix Houphouet-Boigny membangun negara Pantai Gading dengan penuh toleransi, pasca kemerdekaanya dari perancis pada 7 Ogos 1960. Penerusnya iaitu Henri Konan Bedie dan Laurent Gbagbo terkenal dengan sejarah diskriminasi agama dan suku, khususnya konflik antara wilayah utara yang majoriti muslim dengan selatan yang dihuni oleh umat Kristiani. sehingga ia pun mulai menyingkirkan para pendatang dari Mali dan Burkina Faso, penduduk Pantai Gading Utara, yang merupakan majoriti muslim. Ditambah lagi, ketika penggantinya Gbagbo menolak menyerahkan kekuasaan kepada Ouattara setelah kalah dalam pemilihan presiden pada tahun 2010, maka negara bekas jajahan perancis ini jatuh ke kancah konflik saudara. Dalam kurun waktu tersebut, lebih dari seribu orang mati dan puluhan ribu lainnya terpaksa menjadi pelarian.
Alassane Ouattara, lelaki kelahiran Dimbokro1 Januari 1942 (1942-01-01) (usia 69), merupakan salah satu tokoh intelektual Muslim Pantai Gading, serta seorang Doktor pakar ekonomi lulusanUniversity of Pennsylvania. Outtara juga sangat disegani baik dalam politik maupun kariier internasionalnya. Menjabat sebagai Perdana Menteri tahun 1990-1993, kemudian sebagai wakil director management di IMF, 1 Juliai 1994- 31 Julai 1999, dan kemudian menjadi presiden dari Parti  Rally of the Republicans (RDR) 1 Ogos 1999, serta  calon presiden pada pemilihan presiden berikutnya. Namun ia tersangkut masalah kewarganegaraan yang sengaja diletupkan oleh lawan politiknya. Sehingga ia ditolak untuk mengikuti pemilihan presiden pada tahun 2000. Outtara pun memboikot Pemilihan yang penuh dengan konspirasi itu, Sebenarnya Alassane Ouattara disabotaj bukan kerana issu kewarnegaraan, namun karena beliau adalah seorang muslim. Kerana alasan inilah terjadinya perang saudara antara Utara dan Selatan, yang menyebabkan ribuan jiwa melayang. Sampai pada akhirnya tahun 2010 , PBB, Uni-Afrika, Uni-Eropah, ECOWAS, Amerika serta IMF menolak hasil pihan raya yang penuh  dengan pembohingan yang memenangkan Gbagbo, dan kemudian menetapkan Outtara sebagai pemenang sekaligus Presiden  Ivory Coast.
Sejarah mencatatkan bahwa bangsa Berber, yang berasal dari utara Afrika yang merupakan campuran dari keturunan arab dan telah lebih dahulu memeluk Islam, merupakan penyebar agama Islam di benua Afrika. Konon ketika pertama kali sahabat Nabi hijrah ke Habasyah (Ethiopia-saat ini), dan kemudian disambut hangat oleh Raja Najasyi, agama Islam mulai perlahan menyebar di benua hitam ini. Para pedagang Berber pada abad ke-9 yang banyak mendiami daerah semenanjung Nil -khususnya Mesir- mempunyai peranan yang sangat besar dalam berdirinya kerajaan Islam Ghana. 
Kerajaan Islam Ghana terletak di sebelah timur Mauritania, dan berkembang cukup pesat sampai abad ke-13. Pada abad ke-11, wilayah kekuasaannya membentang dari samudera Atlantik hingga Timbuctu. Seiring kemunduran kerajaan Ghana pada akhir abad 13, muncullah kesultanan Islam Mali yang kemudian menjadi kerajaan Islam dengan kekuatan dan pengaruh yang luar biasa. Bahkan mencapai puncak keemasanya pada Abad ke-14, yang kala itu wilayah kekuasaanya mencakupi  bekas wilayah kerajaan Ghana, termasuk di dalamnya Pantai Gading. Meskipun hanya terbatas di barat laut disekitar wilayah Odienne.
Selanjutnya kerajaan Islam Sudan berdiri, dan menjadi kekuatan Islam baru di Afrika Barat dan utara, yang berbatasan dengan Mesir. Kerajaan Islam Sudan kemudian juga berkembang menjadi pusat keilmuan Islam, yang ikut menyebar luaskan pendidikan Islam di penjuru daerah kekuasaanya.
Secara ringkas, Islam datang ke Afrika Barat dalam tiga gelombang. Pertama pada abad ke-9, ketika bangsa Berber Afrika Utara menyebarkan Islam ke kerajaan Ghana. Kedua pada abad ke-13, ketika kerajaan Mali terbentuk dan menyebarkan Islam ke seluruh Savana di Afrika Barat sampai dengan abad ke-18. Terakhir pada abad ke-19, ketika seorang pahlawan muslim Mali, yaitu Samore Toure menyebarkan Islam ke selatan Afrika, seiring dengan berkembangnya kerajaan Islam Sudan sebagai kekuatan Baru Islam di Afrika. Sedangkan Islam masuk ke Pantai Gading pada gelombang ke-2, yaitu pada abad ke-13 ketika kerajaan Mali berjaya dan menyebarkan Islam ke seluruh penjuru Afrika Barat. Sedangkan Kristian datang pada abad ke-17. 
Majoriti pemeluk Islam di Pantai Gading beraliran Sunni, dan mengikuti Madzhab Maliki. Aliran sufi juga dianut oleh sebagian komuniti muslim Pantai Gading yang terpengaruh oleh ajaran sufistik yang berkembang di Mesir. Salah satunya adalah Tarekat Qadiriyah, yang berkembang pada abad ke-11 M. Pada abad ke-18 M, aliran Tarekat Tijaniyah masuk ke pantai Gading dan diikuti oleh sebagian besar muslim disana. Qadiriyah menyebar di sebelah barat, sedangkan Tijaniyah di sebelah timur. Disamping dua aliran sufistik tersebut, terdapat juga aliran Tarekat Sanusiyah yang muncul dan berkembang di Libya.
Dalam perkembangan aliran sufistik di Pantai Gading, khususnya penganut tarekat Tijaniyah, pada abad ke-19, seorang guru sufi yang bernama Shaykh Hamahullah bin Muhammad bin Umar (1886–1943), membuat tarekat tandingan yang akhirnya membuat pengikut tarekat Tijaniyah terpecah. Para pengikut syekh Hamahullah, kemudian menamakan dirinya sebagai Tarekat Hamalliyah. Pada abad ke-20 M, tarekat Hamalliyah berubah orientasinya menjadi aliran yang penuh mistik dan menyimpang dari ajaran Islam, ketika dipimpin oleh Muhammad ben Amadu. Ia merupakan ahli mistik yang berlatang belakang suku Fulani, yaitu suku yang menyebar di Afrika barat dan tengah. 


Agama di  Côte d'Ivoire (Ivory Coast)
agama:


Percent
Islam
  
44.6%
Christianity
  
32.8%
African indigenous
  
11.9%
None
  
10.7%

Dalam praktiknya,  aliran Hamalliyah merubah dzikir-dzikir yang menjadi ritual bacaan di Tijaniyah, dengan bacaan-bacaan dzikir yang tidak ada dalilnya di dalam al-Qur’an dan Sunnah. Bacaan-bacaan tersebut terkesan sebagai mantra, yang mereka pun tidak paham ertinya. Aliran Hamalliyah juga menolak mempelajari al-Qur’an, serta menolak keberadaan al-Qur’an sebagai referensi umat Islam. Hamalliyah pun berubah menjadi aliran tradisional yang lebih menerapkan ajaran ritual suku-suku di Afrika. Meski mereka juga menolak tradisi adat istiadat serta kasta-kasta tradisional yang ada. 
Secara pemerintahan, Pantai Gading mempunyai nama lengkap Republic of Cote d’Ivoire (Ivory Coast). Wilayahnya terbagi dalam 19 regions (wilayah), dengan ibukotanya YAMOUSSOUKRO (sejak tahun 1983). Sedangkan Abidjan dijadikan sebagai pusat pemerintahan dan komersial. Banyak negara, termasuk Amerika Serikat, yang menempatkan kedutaan besarnya di Abidjan, bukan di Yamoussoukro.
Secara geografi Pantai Gading Cote d’Ivoire (bahasa Perancis), terletak di pantai Atlantik, tepatnya di teluk Guinea, Afrika Barat. Mempunyai wilayah seluas 322.460 km2, sedikit lebih luas dari New Mexico, Amerika Serikat. Beriklim tropika dan kering, mempunyai tiga musim, iaitu panas kering (November-Mac), panas kering (Mac-Mei) dan panas hujan (Jun-Oktober). Dihuni sekitar 17.327.724 orang, terdiri dari suku asli Afrika 97% (Akan 42%, Gur/Voltaiques 17%, Mende 27%, Krous 11%, lain-lain 3%), dengan pertumbuhan rata-rata 2,11% per-tahun, angka kelahiran 39,64 per-1000, angka kematian 18,48 per-1000. Bahasa nasional mereka adalah Perancis, di samping bahasa setempat, yaitu Dioula.
Sedangkan secara ekonomi, Pantai Gading merupakan negara penghasil coklat terbesar di dunia. berbanding dengan banyak negara, antara lain Burkina Faso, Mali, Guinea, Liberia dan Ghana. Pada awalnya, Pantai Gading didiami tidak kurang dari 60 suku, ditemukan oleh para pedagang Portugis dan Perancis pada abad ke-15. Mereka mencari gading dan badak, dan pada akhirnya Perancis memenangi pendudukan terhadap Pantai Gading hingga abad ke-20. Mungkin Pantai Gading adalah sebuah negara di antara sedikit negara yang dibangun penuh dengan pertikaian agama sampai saat ini, yaitu Islam dan Kristian. Islam di utara dan Kristian di selatan, mereka saling berebut kekuasaan. Dengan terpilihnya Outtara sebagai presiden Muslim pertama di Pantai Gading, semoga dapat mengakhiri pertikaian agama ini, dan lebih membawa perdamaian serta kesejahteraan bagi kehidupan umat Muslim Pantai Gading.

Friday, November 18, 2011

-PEMBANTAIAN UMAT ISLAM PATTANI-

PATTANI, Kezaliman yang Tidak Berperikemanusiaan yang Dilakukan Ke Atas Umat Islam Thailand

Kawasan pergunungan dan perhutanan Pattani adalah yang terkaya di Thailand, dan ia menjadi sumber 35 peratus daripada keseluruhan eksport negara. Namun demikian, umat Islam Patani, yang mem­bentuk kira-kira 10 peratus daripada keseluruhan populasi seramai 55 juta orang, sedang ditekan dan ditindas sejak 200 tahun, dan kini sedang berhadapan dengan polisi genocide.
Penderitaan umat Islam Pattani yang pertama bermula pada tahun 1782 apabila Dinasti Rama mula berkuasa di Pattani. Dinasti ini memindahkan ibu negaranya ke Bangkok dan seterusnya mewujudkan sebuah sistem pentadbiran moden. Pada waktu itu, pergaduhan berlaku di antara umat Islam Pattani dan masyarakat tempatan yang dikenali sebagai orang-orang Siam, dan ia berlarutan selama beberapa hari. Banyak bandar-bandar Pattani yang habis dibakar, ibu pejabat militarinya dimusnahkan, dan kira-kira 4,000 orang umat Islam Pattani dipenjarakan oleh Siam sepanjang tempoh berlakunya pergaduhan itu.
Siam dengan kejam mendera mereka yang dipenjarakan, membawa mereka ke Bangkok dengan mengikat di antara satu sama lain dengan tali yang yang dikenakan pada telinga dan kaki mereka dengan menggunakan jarum, dan memaksa mereka bekerja mengorek terowong tanpa diberikan sebarang peralatan dan perkakasan.67 Sultan Pattani turut dibunuh dengan kejam oleh Siam. Thailand telah terbahagi kepada 7 kawasan selepas peperangan, dan Pattani dipaksa membayar cukai, dan berada selama 70 tahun yang berikutnya di bawah kawalan Siam. Umat Islam Pattani mendakwa bahawa mereka bukannya berbangsa Siam, dan mereka juga bukannya berbangsa Thailand, tetapi lebih kepada Indonesia dan Malaysia. Sebenarnya, mereka menggunakan Bahasa Melayu, iaitu bahasa umat Islam Malaysia. Walaupun bahasa tersebut telah ditulis dalam huruf Arab selama beratus-ratus tahun, mereka telah dipaksa untuk meng­gunakan huruf Roman oleh kerajaan Thailand.
Pada tahun 1909, Siam menganugerahkan kepada Pattani sesuatu yang konon­nya dipanggil kemerdekaan, walaupun polisi menindas kerajaan Thailand tidak ber­ubah sama sekali. Umat Islam Pattani bangkit bagi menuntut kemerdekaan se­benar selama berkali-kali, tetapi pasti dikalahkan de­ngan kejam sekali, lalu me­nyebabkan mereka ber­hijrah beramai-ramai ke Malaysia.
Lebih dari 36,000 umat Islam telah dibunuh setakat ini dalam pembunuhan di Patani. Jumlah mereka yang cedera dan cacat adalah jauh lebih tinggi. Umat Islam Patani masih berjuang bagi mempertahankan identiti keIslaman mereka.
Para pemerintah Thai terus menjalankan polisi mene­kan dan asimilasi yang bertujuan untuk me­ma­dam­kan identiti Islam Pattani. Tindakan yang pertama ber­laku pada tahun 1932, apabila pertubuhan-pertubuhan pendidikan Islam telah di­haramkan dari menjalankan sebarang kegiatan. Polisi penghapusan yang lebih besar telah dimulakan pada tahun 1944, dan mengakibatkan umat Islam Pattani dan ahli keluarga mereka dibunuh dengan kejam oleh para penganut Budda. Pengamalan rukun-rukun Islam dilarang sama sekali, dan ajaran Budda mula disebarkan kepada masyarakat. Ajaran Buddhisme menjadi wajib di sekolah-sekolah, dan para pelajar Islam dipaksa mengamalkan ajaran-ajaran Budda.
Selama bertahun-tahun, para pemerintah Thailand telah melakukan pembunuhan beramai-ramai ke atas umat Islam Pattani. Pada tahun 1944, 125 buah keluarga Islam yang tinggal di Belukar Samak telah dibakar hidup-hidup. Polisi-polisi asimilasi yang dilaksanakan oleh Thailand dapat dilihat dan dirasai dalam setiap aspek kehidupan. Banyak menara-menara yang diruntuhkan di Pattani.
Sebagai sebahagian daripada polisi asimilasi ini, keseimbangan demografi di kawasan Pattani turut diubah apabila orang-orang Budda digalakkan supaya berpindah ke sana. Patung Budda terbesar di Thailand telah ditegakkan di Pattani, dan umat Islam dipaksa supaya menyembahnya. Sesiapa yang enggan telah dibunuh atau dicampakkan ke Kota River.
Pada masa yang sama, tempat perlindungan pejuang kebebasan Pattani telah diruntuhkan oleh kerajaan Thailand dan beratus-ratus rakyat Pattani yang tidak bersalah telah didera. Para ulama Islam yang terkenal telah mati di bawah keadaan yang sangat mencurigakan di pusat-pusat kesihatan milik kerajaan Thailand. Pembunuhan dan kehilangan yang tidak berkesudahan sudah menjadi darah daging kehidupan.
Perjuangan bagi mendapatkan kemerdekaan oleh umat Islam Pattani, yang sedang mengalami penderitaan, bermula selepas Perang Dunia II dan berterusan sehingga ke hari ini.

Monday, October 24, 2011

-WORLD OF MUSLIM POPULATION 2012-





File:Muslim world map.png -NOTES:
*OIC=ORGANIZATION ISLAMIC COFERENCE
*HMPC=HIGH MUSLIM POPULATION COUNTRY
*NMC=NEW MUSLIM COUNTRY
**=MUSLIM POPULATION LESS OR HIGH


REFERENCE:
*WIKIPEDIA-MUSLIM POPULATION 2011
*PEW RESEARCH CENTRE 2009
*CIA FACTBOOK 2011
*MUSLIM POPULATION WORLD WIDE

-MUSLIM POPULATION  2012-
COUNTRY
MUSLIM
POPULATION
PERCENT(%)
NOTES
Afghanistan
29.19mil
29.2mil
99.97%
OIC
Albania
2.6 mil
3.2 mil
80%
OIC
Algeria
35.05 mil
35.4 mil
99%
OIC
Andorra
2 700
88 000
3%

Antigua-Barbuda
265
88 000
0.3%

Angola
190 000
19 mil
1%

Argentina*
1.5 mil
40.7 mil
2%

Armenia*
66 000*
3.3 mil
2%

Australia
860 000
21.5 mil
3%

Austria
420 000
8.4 mil
5%

Azerbaijan
8.366mil
8.9 mil
94%
OIC
Bahamas
3 500
346 000
1%

Bahrain
710 000
807 000
88%
OIC
Bangladesh
148 mil
164.5 mil
90%
OIC
Barbados
6 000
257 000
2%

Belarus
120 000
9.6 mil
1%

Belgium
749 000
10.7 mil
7%

Belize
3 000
313 000
1%

Benin
2.484mil
9.2 mil
27%
HMPC
Bhutan*
35 500*
710 000
5%

Bolivia
5 000
10.1 mil
0.05%

Bosnia-Herzogovina
1.8 mil
3.8 mil
47%
OIC
Botswana
200 000
2 mil
10%

Brazil*
1.95 mil
195.6 mil
1%

Brunei Darussalam
277 000
408 000
68%
OIC
Bulgaria*
1.5 mil
7.5 mil
18%

Burkina Faso
10.432mil
16.3 mil
64%
OIC
Burundi
973 000
9.7 mil
10%

Cambodia
850 000
15.1 mil
6%

Cameroon
7.6 mil
20 mil
38%
OIC
Canada
665 000
33.9 mil
2%

Cape Verde
14 000
513 000
3%

Central Africa
Republic
644 000
4.6 mil
14%
OIC
Chad
6 mil
11.5 mil
56%
OIC
Chile
8 000
17.2 juta
0.03%

China*
45.8 mil*
1370 mil
3.5%
HMPC
Colombia
25 000
46.4 mil
0.06%

Comoros
691 300
692 000
99.9%
OIC
Congo DR
8.136mil
67.8 mil
12%
HMPC
Congo RC
76 000
3.8 mil
2%

Costa Rica
4 600
4.6 mil
0.1%

Croatia
88 000
4.4 mil
2%

Cuba
15 000
15.2 mil
0.1%

Cyprus*
193 800
804 000
24%
*OIC=NC
Czech RC
21 000
10.4 mil
0.2%

Danmark
216 000
5.5 mil
4%

Dominica
140
70 000
0.2%

Dominica RC
13 000
10.2 mil
0.1%

Djibouti
892 000
920 000
97%
OIC
Ecuador
7 000
13.8 mil
0.05%

El Salvador
2 800
6.2 mil
0.04%

England
1.686mil
55.8 mil
3%

Equatorial Guinea
152 700
694 000
22%
HMPC
Eritrea
4.84 mil
5.5 mil
88%
OIC
Estonia
35 000
1.3 mil
2%

Etiophia
30.564mil
84.9 mil
36%
HMPC
Egypt
78.585mil
84.5 mil
93%
OIC
Fiji
53 000
860 000
7%

Finland
30 000
5.4 mil
0.6%

France
6.35mil
62.7 mil
10%
HMPC
Gabon
330 000
1.5 mil
22%
OIC
Gambia
1.71 mil
1.8 mil
95%
OIC
Georgia
424 000
4.2 mil
10%

Germany
4.87mil
82.1 mil
6%
HMPC
Ghana
6.32 mil
24.3 mil
26%
OIC
Grecee
330 000
11.2 mil
3%

Grenada
95
105 000
1%

Guatemala
1 000
14.3 mil
0.01%

Guinea
8.8 mil
10.3 mil
85%
OIC
Guinea-Bissau
768 000
1.6 mil
48%
OIC
Guyana
183 000
763 000
24%
OIC
Haiti
7 000
10.2 mil
0.06%

Honduras
14 000
7.6 mil
0.1%

Hungary*
1.3 mil
9.9 mil
14%

Iceland
1 500
330 000
0.4%

India*
162.5mil
1215 mil
14%
HMPC
Indonesia
208.7mil
232.7mil
89%
OIC
Iran
75 mil
75.2 mil
99.99%
OIC
Iraq
31 mil
31.5 mil
99%
OIC
Ireland RC
46 000
4.6 mil
1%

Israel
1.2 mil
7.7 mil
17%

Itali
1.3 mil
60.2 mil
2%

Ivory Coast
8.64mil
21.6 mil
40%
OIC
Jamaica
8 000
2.7 mil
0.3%

Japan
225 000
127.2 mil
0.2%

Jordan
6.305mil
6.5 mil
97%
OIC
Kazakhstan
11.1 mil
15.8 mil
70%
OIC
Kenya
4.908mil
40.9 mil
12%
HMPC
Kosovo
1.6 mil
1.8 mil
90%
OIC
Kirgyzstan
5 mil
5.6 mil
88%
OIC
Kiribati
10
100 000
0.01%

Kuwait
2.108mil
3.1 mil
68%
OIC
Laos *
53 000
6.4 mil
1%

Latvia
23 000
2.4 mil
1%

Lebanon
3 mil
4.3 mil
60%
OIC
Lesotho
20 000
2.1 mil
1%

Liberia
840 000
4.2 mil
20%
HMPC
Libya
6.3 mil
6.5 mil
97%
OIC
Liechtenstein
2 000
37 000
5%

Lithuania
28 000
3.2 mil
1%

Luxembourgh
15 000
492 000
3%

Macedonia
735 000
2.1 mil
35%
HMPC
Madagascar
3.1 mil
20.2 mil
15%
HMPC
Malaysia
17 mil
27.9 mil
60%
OIC
Malawi
2.3 mil
15.7 mil
13%
HMPC
Maldives
315 000
315 000
100%
OIC
Mali
12.3 mil
13.3 mil
93%
OIC
Malta
4 200
420 000
1%

Marshall
12
56 000
0.02%

Mauritania
3.3 mil
3.4 mil
99.9%
OIC
Mauritius
289 000
1.7 mil
17%

Mexico
125 000
110.7 mil
1%

Micronesia
22
110 000
0.2%

Monaco
600
33 000
2%

Mongolia
135 000
2.7 mil
5%

Moldovia*
38 000
3.6 mil
1%

Montenegro
110 000
625 000
18%

Mozambique
6.138mil
23.4 mil
27%
OIC
Myanmar*
3.1 mil
50.5 mil
6%

Namibia
80 000
2.3 mil
3%

Nauru
3
10 000
0.01%

Nepal
1.3 mil
29.9 mil
4%

Netherlands
1.002mil
16.7 mil
6%

New Zealand
129 000
4.3 mil
3%

Nicaragua
3 000
5.8 mil
0.09%

Niger
15.326mil
15.8 mil
97%
OIC
Nigeria
82.574mil
158.3 mil
52%
OIC
North Korea*
2 000
24 mil
0.01%

Norway
90 000
4.9 mil
2%

Oman
2.43 mil
2.7 mil
90%
OIC
Pakistan
179.5mil
184.8 mil
97%
OIC
Palau
514
20 500
2.5%

Palestine
4 mil
4.2 mil
98%
OIC
Panama
13 000
3.5 mil
0.4%

Papua NG
3 000
6.9 mil
0.04%

Paraguay
8 000
6.5 mil
0.2%

Peru
6 000
29.5 mil
0.02%

Philipines
5.6 mil
93.7 mil
6%
*OIC-AM
Poland
53 000
38.1 mil
0.1%

Portugal
17 000
10.7 mil
0.2%

Qatar
1.292 mil
1.7 mil
76%
OIC
Romania*
244 000
21.2 mil
1%

Russia*
23.3 mil
140.3 mil
16%
*OIC
Rwanda
200 000
10.3 mil
2%

Saint Kitts- Nevis
57
52 000
0.1%

Saint Lucia
250
174 000
0.1%

Saint Vincent-Grenadines
2 500
110 000
2%

San Marino
16
33 000
0.05%

Sao Tome- Principe
5 800
165 000
4%

Saudi Arabia
27 mil
27.2 mil
99%
OIC
Scotland
63 000
6.3 mil
1%

Senegal
12.126mil
12.9 mil
94%
OIC
Seychelles
1 000
87 000
1%

Sierra Leone
4.2 mil
5.8 mil
75%
OIC
Singapore
724 000
4.9 mil
15%

Serbia
490 000
9.8 mil
5%

Solomon is
3 500
550 000
1%

Somalia*
9.3 mil
9.3 mil
100%
OIC
Somaliland
4.3 mil
4.3 mil
100*
NCM
South Africa
Republic
1.012mil
50.6 mil
2%

South Korea
Republic
245 000
48.5 mil
0.5%

South Sudan
Republic
830 000
8.3 mil
10%

Spain
1.3 mil
45.4 mil
3%

Sri Langka
1.8 mil
20.4 mil
9%

Slovakia
88 000
5.4 mil
2%

Slovenia
288 000
2 mil
14%

Sudan
32.384mil
35.2 mil
92%
OIC
Surinam
105 000
525 000
20%
OIC
Swaziland
24 000
1.2 mil
2%

Sweden
520 000
9.3 mil
6%

Switzerland
380 000
7.6 mil
5%

Syaria
19.4 mil
20.9 mil
93%
OIC
Taiwan*
462 000
23.1 mil
2%

Tajikistan
7 mil
7.1 mil
98%
OIC
Tanzania
15.8 mil
45 mil
35%
HMPC
Thailand*
5.45 mil
68.2 mil
8%
*OIC
Timor Leste*
60 000
1.2 mil
5%

Togo
1.36 mil
6.8 mil
20%
OIC
Tonga
100
104 000
0.1%

Trinidad- Tobago
80 000
1.4 mil
6%

Tuvalu
12
11 000
0.1%

Tunisia
10.192mil
10.4 mil
98%
OIC
Turkey
73 mil
73.4 mil
99.9%
OIC
Turkmenistan
4.68mil
5.2 mil
90%
OIC
Uganda
4.1 mil
33.8 mil
12%
OIC
United Emirites Arab
3.008mil
4.7 mil
64%
OIC
United States
Of America
12.07mil
317.7mil
4%
HMPC
Ukraine*
850 000
45.5 mil
2%

Uruguay
3 000
3.4 mil
0.08%

Uzbekistan
25.576mil
27.8 mil
92%
OIC
Vatican
-
-
-

Vanuatu
13 000
246 000
6%

Venezuela
247 000
29.1 mil
0.7%

Vietnam
170 000
89.1 mil
0.02%

Wales
200 000
3.2 mil
6%

West Samoa
75
180 000
0.04%

Yemen
23 mil
23.4 mil
99.9%
OIC
Zambia
2 juta
13.3 mil
13%

Zimbabwe
1.99 mil
12.6 mil
15%






(New Country 2011)
( Muslim)
(Population)
(Percent)
(Notes)
Abkhazia
70 000
200 000
35%

Crimea
575 000
2.3 mil
25%
NMC
Gaugazhia
1 000
200 000
0.5%

Guiana
45 000
225 000
20%

Greenland
52
57 000
0.09%

Kurdistan
4.8 mil
4.9 mil
98%
NMC
Nagarno-Karakbakh
3 000
145 000
2%

Puntland
4.2 mil
4.2 mil
100%
NMC
South Ossetia
22 000
63 000
35%

Transnistria
1 200
673 000
0.3%

West Sahara
550 000
550 000
100%
NMC

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...