Monday, May 13, 2013

Muslim Roma ;Bangsa ISLAM kental di EROPAH..

muslim roma
muslim roma

Mereka bukan Muslim yang yang tinggal di kota Rome, ibu kota Itali. Roma adalah sekumpulan etnik minoriti di daratan Eropa hyang selama ini dikenali dengan nama Gypsi. Mereka tersebar di hampir seluruh negara Eropah, Amerika, dan Asia Tengah. 

Jika Anda seorang Muslim Roma dan tinggal di salah satu kota di dekat Athens, ibu kota Yunani, atau di kota-kota lain, jangan berharap dapat mendirikan masjid atau menunaikan shalat Jumaat berjamaah. Kalau pun ingin melakukannya Anda harus menempuh jarak sekian ratus kilometer untuk sampai ke bahagian barat provinsi Thrace, dekat perbatasan Yunani-Bulgaria. Hanya di tempat ini, terutama di kota kecil Xanthi, atau Xantini, Komotini, dan Dhidhimotikhon, Anda boleh melakukan kegiatan ritual Islam secara bebas. Masjid banyak berdiri di pemukiman-pemukiman, pelajaran bahasa Arab, dan pengajian Alquran menjadi bahagian penting kehidupan sehari-hari.

Di tempat ini pula Muslim Roma hidup berdampingan bersama dua etnik minoriti pemeluk Islam lainnya di Yunani; Pomak dan Turki. Mereka juga 'relatif' bisa berbaur dengan kelompok minoriti non-Muslim lainnya; etnik Turki dan Roma pemeluk Kristian Orthodox, dan lainnya. Tidak ada angka pasti berapa jumlah Muslim Roma di kawasan mereka di sini. Hugh Poulton mengatakan jumlah Athingani, begitu orang Yunani menyebut mereka, sekitar 20 ribu. Angka rasmi pemerintah Yunani menyebutkan jumlah Muslim Roma di Thrace Barat sekitar 15 persen dari 338 ribu pemeluk Islam di tempat ini.

Di luar provinsi Thrace Barat, lebih tepatnya di seluruh Yunani, jumlah etnik Roma mencapai 350 ribu atau 3 persen dari seluruh penduduk negeri yang melahirkan konsep Triniti Kristian ini. Sebahagian besar relatif bermukim secara tetap di kota-kota di sekitar Athens, dan lainnya masih berpola hidup nomad, atau berpindah dari satu ke lain tempat.

Secara umum mereka terbahagi ke dalam dua kelompok besar. Kelompok pertama disebut Ficira atau Bacora. Mereka menjadi termarjinalisasi sebagai akibat krisis sektor pertanian yang menyebabkan mereka terbuang dari pasaran tenaga kerja. Kesempatan kerja bagi kelompok ini juga menjadi berkurang setelah masuknya pekerja asing ke pasar gelap.

Kelompok kedua memiliki banyak nama; Filipijie, Handura, Kalpazaj, atau Rumelie. Dibandingkan kelompok pertama, komunitas kedua ini berbicara bahasa Yunani dan Romani. Mereka relatif mapan secara ekonomi, dan berjaya di sektor perdagangan. Serta, ini yang lebih penting, rata-rata memiliki pendidikan cukup baik.

Tanpa harus memisahkan mereka menjadi dua kelompok, orang Roma telah ada di Yunani sejak sekian ratusan tahun lampau. Selama itu pula mereka, bersama etnik minoriti lainnya, mengalami berbagai bentuk pelecehan dan diskriminasi. Mereka tidak memiliki akses untuk mendapatkan pendidikan, kesihatan, pemukiman, dan menjalankan ibadah sesuai agama yang mereka anuti.

Berbeza dengan etnik Turki, orang-orang Roma tidak memiliki 'negara induk'. Perlakukan buruk sekecil apa pun terhadap etnik Turki di Thrace Barat akan menimbulkan kemarahan pemerintah Istanbul. Namun, negara mana yang mahu peduli ketika orang-orang Roma yang bermukim di kota-kota kecil di Yunani diperlakukan dengan kejam, dan hak-hak mereka dirampas.


Kredit:akhbar Republica.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...