Saturday, October 27, 2012

KOTA BAWAH AIR TERTUA DI DUNIA

Bookmark and Share

Arkeologi mengamati tinggalan2 kota kuno yang terendam di lautan lepas di pantai Yunani yang diperkirakan berumur 5.000 tahun, menjadikannya kota bawah air tertua di dunia saat ini.
Projek musim panas ini merupakan kali pertama dari lima tahun kerjasama antara peneliti Yunani dan Inggeris untuk menyelidiki Pavlopetri, yang tidak pernah dipelajari sejak ditemukan dan dan dipetakan oleh seorang arkeologi Inggeris pada 1967-1968.

Dr. Jon Henderson, seorang arkeologi dari Universiti Nottingham, bergabung memimpin penelitian dengan Elias Spondylis dari Benda Purbakala Bawah Air Ephorate bahagian dari Kementerian Kebudayaan Hellenic di Yunani. Dr. Henderson adalah arkeologi pertama dalam 40 tahun yang mendapat surat izin resmi dari pemerintah Yunani untuk bekerja di sana.

"Hal ini sangat menggairahkan. Saya pernah membaca tentang tapak ini ketika saya masih muda dan sulit dipercaya bahwa saya bukan hanya menyelam di sana tetapi juga berkesempatan untuk mengerjakannya. Kemudian kami menemukan sekitar 9.000 meter persegi gedung baru yang baru-baru ini tampak kerana pergerakan di pasir, sungguh luar biasa," kata Dr. Henderson.

Pavlopetri terletak di kedalaman 3 - 4 meter di bawah air tidak jauh dari pantai berpasir selatan Laconia.

Kotanya masih sangat lengkap. Bangunan rumah, jalan, halaman, gedung peribadahan, kuburan, semuanya sudah dipetakan menggunakan perlengkapan 3-D digital yang paling mutakhir.

Pavlopetri dulunya diperkirakan berasal dari periode Mycenaean (sekitar 1680-1180 SM), dari masa sejarah Yunani Kuno yang kaya akan kesusasteraan dan mitos. Dari benda-benda tembikar Neolitis yang baru saja ditemukan menunjukkan tempat ini mungkin telah ditempati sejak sedikitnya 2800 SM. Dengan mempelajari tempat bahari penting ini, peneliti berharap untuk dapat lebih mengerti tentang peninggalan dari masyarakat Yunani Zaman awal.

Dr. Chrysanthi Gallou, seorang spesialis pada prasejarah Aegean di Universiti Nottingham, bertanggung jawab mempelajari banyak dari penemuan tersebut.
"penemuan yang paling saya sukai adalah saringan tanah liat dari zaman awal Mycenaean yang mungkin dipakai untuk memproduksi sejenis minuman alkohol," katanya. "penemuan yang paling mengejutkan adalah daerah yang baru ditemukan aitu bangunan monumen aula besar megaron."

Salah satu tujuan utama projek di tahun depan adalah mempelajari daratan dan daerah sekitarnya serta mempelajari bagaimana tapak ini boleh terendam di bawah permukaan air, kata Dr Henderson.

"Permukaan air naik dan turun kerana banyak sebab ... Tetapi, kami tahu bahwa permukaan laut di Mediteranian tidak banyak berubah dalam 5.000 BP (sekitar 50 cm setiap seribu tahun), bererti kami tidak bisa mengatakan ketinggian permukaan laut sebagai faktor sebab musabab terendamnya Pavlopetri," jelasnya.

"Kerana itu kami mungkin melihat pengaruh efek pergerakan tanah. Mediteranian Timur adalah salah satu daerah gempa bumi paling aktif di dunia. Misalnya, daerah barat Crete sudah naik 6 meteran sedangkan Teluk Napoli merosot hampir 10 meter. Sepertinya Pavlopetri sudah merosot hingga 4 - 5 meter sesudah 1000 SM, dilihat dari bukti barang tembikar," lanjutnya.

"Apakah Pavlopetri ditinggalkan kerana terendam kami belum tahu. Mungkin saja kota ini selamat dan menjadi puing di tanah, dengan lambat hilang turun ke pasir dan gelombang air laut menenggelamkannya setelah terjadi rentetan peristiwa tektonik atau satu peristiwa besar." (Reuters/pls)

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...