KRONOLOGI;
1322 Kesultanan Bacan Di tubuhkan
Sultans (memakai gelaran Kolano Madehe)
1)1660 - 1706 Sultan Alauddin II
2)1706 - 2 Jan 1715 Sultan Musa Malikuddin
3)1715 - 17 Feb 1732 Sultan Kie Nasiruddin
4)1732 - 1741 Sultan Hamza Tarafan Nur
5)1741 - 1780 Sultan Muhammad Sahadin
6)1780 - 1788 Sultan Skander Alam
7)1788 - 1787 Sultan Muhammad Badaruddin
8)1797 - 1826 Sultan Kamarullah
9)1826 - 19 Jul 1861 Sultan Muhammad Hayatuddin
(b. 1795 - d.
1861)
Kornabei Syah Putera
10)14 May 1862 - 27 Feb 1889 Sultan Muhammad Sadik Syah (d. 1889)
11)1889 - 1899 Regency council (three members)
12)28 Aug 1899 - 24 Apr 1935 Sultan Muhammad Usman Syah
13)1935 - 1956 Sultan Muhammad Muhsin Syah (d. 1983)
14)2001 - 21 Sep 2009 Sultan Gahral Aydan Syah (b. 1943 - d.
2009)
15)2009 - Sultan Al-Abd-Al-Rahim Gary ibn (b. 1969)
Gahral (Gary Ridwan Syah)
SEJARAH SINGKAT KESULTANAN BACAN
Sejarah Kabupaten Halmahera Selatan berawal dari sejarah tentang “Jazirat al-Mulk”iaitu nama kepulauan di ufuk timur bahagian utara dari kepulauan Indonesia. Istilah“Jazirat al-Mulk” yang diberikan para saudagar Arab ini mempunyai arti: negeri raja-raja. Selain itu, dikenal juga, istilah“Jazirah tuil Jabal Mulku“ dengan Pulau Halmahera sebagai pulau induk dari di kawasan ini.
Dari kata Muluk dan Mulku inilah yang kemudian menjadi Moluco menurut ucapan dan ortografi orang Portugis, Moluken menurut orang Belanda dan terakhir orang Indonesia sendiri disebut Maluku.
Catatan sejarah tentang “Jazirah tuil Jabal Mulku“ berlanjut dengan kemunculan Kesultanan Moloku Kie Raha (Kesultanan Empat Gunung di Maluku) yang terdiri atas:
1. Kesultanan Bacan
2. Kesultanan Jailolo
3. Kesultanan Tidore
4. Kesultanan Ternate
Bacan,erti harfiahnya adalah:(mem-) baca. Kesultanan Bacan adalah suatu kerajaan yang berpusat di Pulau Bacan, Kepulauan Maluku. Raja Bacan pertama yang memeluk Islam adalah Raja Zainulabidin yang bersyahadat pada tahun 1521. Meski berada di Maluku, wilayahnya cukup luas hingga ke wilayah Papua. Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain yang berada di bawah administrasi pemerintahan kerajaan Bacan.
Sultan Ternate iaitu Sultan Musaffar Syah menyatakan bahwa makna dari“ bacan” atau “membaca” adalah memasukkan sesuatu, atau usaha sedar yang dilakukan seseorang untuk memasukkan sesuatu ke dalam otaknya untuk menjadi pengetahuan. Makna tersebut tidak bisa dilepaskan juga dengan tugas dan fungsi Sultan
Bacan dalam Kesultanan Moloku Kie Raha yaitu: memasok logistik. Bacan dalam beberapa manuskrip sejarah sering juga ditulis sebagai Bachian, Bachanatau Batjan; dan diduga sudah wujud sejak tahun 1322. Kesultanan Bacan berpusat di Pulau Bacan. Wilayah Kesultanan Bacan pada saat jayanya cukup luas, iaitu dari Maluku hingga ke wilayah Papua.Banyak kepala suku di wilayah Waigeo, Misool dan beberapa daerah lain berada di bawah administrasi pemerintahan Kesultanan Bacan pada masa jayanya.
Pengaruh bangsa Eropah pertama di Pulau Bacan diawali oleh Portugis yang kemudian membangunkan benteng pada tahun1 558. Bernevald Fort adalah benteng Portugis yang masih utuh berdiri di Pulau Bacan sampai sekarang. Pada tahun 1609 benteng ini diambil alih oleh VOC
yang menandai awal penguasaan Hindia Belanda di Pulau Bacan. Pada tahun 1889 sistem monarki Kesultanan Bacan digantikan dengan sistem kepemerintahan di bawah kontrol Hindia Belanda.
Pulau Bacan tidak hanya mempunyai peranan dalam pengeluaran cengkeh dan pala pada masa itu, akan tetapi juga menjadi pusat kontrol atas pengeluaran dan penghasilan cengkeh dan paladi Ternate, Tidore, Moti, Makian dan Halmahera.
No comments:
Post a Comment