Wednesday, October 17, 2012

-MISTERI KAPAL TITANIC -



Bookmark and Share













Misteri peristiwa yang terjadi beberapa tahun yang lalu, dan yang menjadi gempar ialah kemunculan kembali korban Kapal Laut Titanic yang masih hidup. Dua orang korban musibah Kapal Titanic pada tahun 1912, tiba-tiba muncul dalam keadaan masih hidup. Secara fizik mereka tidak berubah persis seperti semula.

Teori lorong waktu telah menjawabnya. Di antara kedua korban yang beruntung ini, yang satu adalah seorang penumpang wanita yang ditemukan pada tahun 1990, dan lainnya lagi adalah seorang kapten kapal Titanic yang ditemukan pada tahun 1991.1985 ship6 Lorong Waktu yang Menggemparkan Kapten kapal Smith ditemukan pada tanggal 9 Agustus 1991, setahun setelah ditemukannya seorang korban yang beruntung bernama Wenny Kathe, dia diselamatkan dari atas gunung ais.

Selama berpuluh-puluh tahun hanyut terapung-apung di atas lautan, namun tidak membuatnya kelihatan tua dan lemah, Kapten Smith yang meskipun telah berusia 139 tahun, namun masih tampak seperti orang yang berusia 60 tahun lebih, dan bahkan dia masih menganggap bahwa saat itu adalah masa-masa sekitar tenggelamnya Kapal Titanic pada tanggal 15 April 1912.


Melalui identifikasi arkib yang masih tersimpan dalam catatan pelayaran laut, maka boleh dipastikan identiti Kapten Smith. Seorang lagi korban musibah Kapal Titanic, Wenny Kathe yang berusia 29 tahun diselamatkan di atas gumpalan ais Samudera Atlantik Utara pada tanggal 24 September 1990. Namun yang membuat orang terkejut adalah sejak dia hilang pada tahun 1912 hingga sekarang, tidak terlihat tanda-tanda tua sedikitpun juga.

Dia ditemukan dan diselamatkan di atas gumpalan ais 363 km barat daya Iceland. pejabat pelayaran telah menemukan daftar nama penumpang Kapal Titanic dan menegaskan keaslian identiti dirinya. Smith, kapten kapal Titanic dan penumpangnya Wenny Kathe adalah saksi hidup orang hilang yang muncul kembali melalui lintasan lorong waktu. Oleh kerana mereka menghilangkan diri dan muncul kembali secara misteris, maka hal ini sangat menarik perhatian orang ramai.

Ilmuwan Amerika Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak boleh melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas keberadaan lorong waktu. Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan lain-lain sebagainya yang hilang secara misteri seperti yang sering kita dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong waktu yang misteris ini. Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya sebagai berikut.

Pertama, objektif keberadaan lorong waktu adalah bersifat kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, kerana terkadang ia akan membukanya.

Kedua, lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem waktu, setelah memasuki seperingkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, kerana di dalam lorong waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku. Ketiga, terhadap dunia fana (ruang fisik kita) di bumi, jika memasuki lorong waktu, bererti hilang secara misteris, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka ertinya adalah muncul lagi secara misteris. Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah sistem waktu, dan kerana waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan satu atau setengah hari.

No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...