Sunday, October 21, 2012

KONSPIRASI YAHUDI-SIRI 3

  Sejarah Yahudi dan Negara Haram Israel

Siapakah bangsa Yahudi ini ?? Menurut kajian sejarah yang berdasarkan penggalian arkeologi dan lembaran-lembaran kitab suci, awal bangsa Yahudi mempunyai hubungan rapat dengan kisah nabi Ibrahim AS yang berlaku sekitar 3800 tahun yang lalu atau 1800 tahun SM.

Tafsir Al-Qur'an menunjukkan bahawa Ibrahim AS tinggal di daerah Palestine yang dikenali sekarang sebagai Al-Khalil (Hebron) dan beliau tinggal di sana bersama Nabi Luth (QS, 21:69-71).


Anak nabi Ibrahim adalah nabi Ismail dan nabi Ishak kemudian anak nabi Ishak adalah nabi Yaakub, kemudian dari keturunan 12 anak nabi Yaakub inilah yang dikenali sebagai 12 suku Israel.

Anak bongsu nabi Yaakub AS adalah nabi Yusuf AS, yang terkenal dalam sejarah, setelah ditinggalkan di dalam telaga di padang pasir oleh abang-abangnya, akhirnya menjadi kepala bendahara negeri Mesir.

Kemudian ayahnya, nabi Yaakub, serta abang-abangnya mengikut nabi Yusuf AS ke Mesir dan hidup damai di sana sampai suatu hari Firaun yang berkuasa memperbudakkan (menjadikan hamba) keturunan mereka yang dikenal dengan bani Israel.

Kerana kekejaman Firaun yang tak terkira terhadap bani Israel, Allah SWT telah mengirim nabi Musa AS masa itu, dan memerintahkannya untuk membawa bani Israel keluar dari Mesir.

Musa AS dan kaumnya meninggalkan Mesir, dengan pertolongan mukjizat Allah, sekitar tahun 1250 SM.

Mereka tinggal di Semenanjung Sinai dan timur Kanaan (Palestine), dalam Al-Qur'an, nabi Musa memerintahkan Bani Israel untuk memasuki Kanaan, (Qur'an, 5:21).

Setelah nabi Musa AS wafat, bangsa Israel tetap tinggal di Kanaan. Menurut ahli sejarah, nabi Daud AS menjadi raja Israel dan membangun sebuah kerajaan berpengaruh.

Selama pemerintahan anaknya nabi Sulaiman, batas-batas Israel diperluas dari Sungai Nil di Selatan hingga sungai Eufrat di negara Siria sekarang di utara.

Ini adalah sebuah masa gemilang bagi kerajaan Israel dalam banyak bidang, terutama senibina. Di Baitul Maqdis (Jerusalem), nabi Sulaiman membangun sebuah istana dan biara yang luar biasa.

Setelah wafatnya nabi Sulaiman, Allah SWT mengutus ramai lagi nabi kepada Bani Israel meskipun dalam banyak hal bani israel tidak mendengar perintah para nabi, membunuh mereka dan mengkhianati Allah.

Setelah kematian nabi Sulaiman, kerajaan bani Israel (yahudi) berpecah, di utara Israel dengan ibukota Samarria dan Di Selatan Juda dengan ibukota Baitul Maqdis (Yerrusalem).

Dengan berlalunya waktu, suku yahudi jatuh di bawah Assyurria dan Babylon atau pergi ke Mesir sebagai pelarian.

Ketika raja Perrsia Kyros tahun 539 SM mengizinkan orang Yahudi kembali dari pelarian mereka, banyak orang Yahudi yang tidak kembali, di sinilah mulainya Diaspora, penyebaran bangsa Yahudi ke seluruh dunia.

Pada tahun 63 SM Juda dan Israel jatuh ke tangan orang Romawi dan tahun 70 SM berjaya menghancurkan pemberontakan Yerusalem dan menghancurkan biara dan Juda.

Awal terbentuknya Israel

Setelah itu orang Yahudi hidup dalam pelarian, sehingga zaman khilafah Othmaniyah barulah orang Yahudi dapat merasakan kehidupan yang damai dengan membayar pajak perlindungan kepada kerajaan Othmaniyah.


Akhir abad ke 19, ditunjangi oleh Jewish Colonization Assocation Baron Hirsch, Yahudi dari Eropah Timur berpindah ke Argentina dan membentuk Kolonialisme pertanian, untuk kembali ke Palestine bermula tahun 1881.

Kronologi penubuhan Israel adalah seperti berikut;

1896 Theodor Herzl Yahudi kelahiran Budapest meengasaskan pembentukan Negara Yahudi moden. Tujuannya untuk menuntut dan membuat negara untuk orang Yahudi di Palestine, disokong oleh wang hasil sumbangan dari seluruh orang Yahudi di dunia. Herzl ini juga dikenal pendiri zionisme, yang juga tidak disetujui oleh orang Yahudinya sendiri.

1914 Di Palestine tinggal 1200 orang Yahudi. Setelah kekalahan khilafah Othmaniyah dalam perang dunia pertama, Palestine menjadi bola permainan para penjajah dan para Zionis ada di sisi British dan Amerika.

1917 Tanggal 2 November menteri luar British Lord Balfour menandatangani Deklarasi Balfour untuk membangun negara yahudi. Sebulan kemudian masuklah tentera British ke Baitul Maqdis (Jerusalem).

1920 Gabungan Negara-negara menyerahkan mandat Palestine kepada British. Akibatnya datanglah 75.000 lagi orang Yahudi ke Palestine. Negara-negara Arab tidak menyetujui didirikannya negara Yahudi di Palestine.

1922 Transjordania dipisahkan dari daerah mandat. Sebagai perwakilan orang Yahudi dibuatlah Jewish Agency. Di tahun itu lebih kurang 80.000 orang Yahudi tinggal di Palestine

1933 Di Jerman berlaku penghapusan etnik Yahudi secara sistematik oleh Rejim Hitler.

1936 Masyarakat Arab menentang politik masuknya orang Yahudi ke Palestine tapi orang Yahudi dibantu oleh tentera Inggeris.

(Gambar Atas kanan - Peta Palestine tahun 1946 sebelum peristiwa Nakba )

1937 Sesudah pemerintah Mandat membatasi imigrasi dan pembelian tanah oleh orang Yahudi, timbullah ketegangan yang dilakukan oleh organisasi bawah tanah Yahudi terhadap orang Inggeris.

1939 Pendidikan sebuah brigade Yahudi untuk memasukkan orang Yahudi ke Palestine

1945 Suruhanjaya Inggeris Amerika menganjurkan penerimaan 100,000 orang Yahudi di Palestine, tapi kemudian ditolak oleh Inggeris sehingga menyebabkan rusuhan di antara Yahudi - Palestine.

1947 UNO menganjurkan pemisahan Palestina dan pembentukan negara Yahudi dan Arab. Perang antara Yahudi dan Arab menghindarkan dilanjutkannya rencana itu.

1948 Inggris mengakhiri Mandatnya atas Palestine dan pada 14 Mei meninggalkan Palestine. Tentera Yahudi memasuki Palestine dan mengusir orang Palestine yang didukung oleh negara-negara Arab. Di hari yang sama Ben Gurion mengisytiharkan kemerdekaan Israel di kota yang dibentuk mereka, Tel Aviv, sehingga kemudian menyebabkan perang hari pertama Timur Tengah.

1949 Setelah perang, Israel memenangi peperangan dan bangsa-bangsa bersatu mengakui Israel sebagai sebuah negara.

(Gambar kiri - Peta pembahagian Palestine oleh PBB pada 1947 - Palestine berwarna Hijau)

Bagi memahami persoalan Palestin secara yang lebih mendalam, boleh Menelusuri Sejarah Baitul Maqdis

First Qibla - Bait-al-Maqdis (Al-Aqsa):
AT THE HEART OF JERUSALEM is the Al-Aqsa mosque or Al-Haram Ash-Shareef (The Noble Sanctuary). It is the third most sacred mosque in the world (after Masjid al-Haram in Makkah and Masjid Nabawi in Medinah), enclosing over 35 acres of fountains, gardens, buildings and domes. At its southernmost end is al-Aqsa Mosques, which was built by Khalifa Omar Bin Al-Kattab in the year 19 Hijri. At its center is the celebrated Dome of the Rock. The entire area is regarded as Baitul-Maqdis or Al-Qudus and comprises nearly one sixth of the walled city of Jerusalem. In the picture on the left, the following are identified:

-->Bertanda Hijau - Masjid al-Qubbatus-Sakhra (The Dome of the Rock)
-->Bertanda Merah - Masjid al-Aqsa (The Farthest Mosque)
-->Bertanda Biru Muda - Al Madrasa An-Nahawiah
-->Bertanda Biru - Al Musalla Al-Marwani

Gambar Bawah - Propaganda Israel - Kuil yang akan menggantikan al-Aqsa




No comments:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...